Manusia, Sains & Teknologi

Friday, May 28, 2010
I. Apakah arti Manusia, Sains & Teknologi.

A. Arti Manusia.
Makhluk bersifat ‘jamak’, hakekatnya : ‘majemuk tunggal’ dan ‘dwi tunggal’.
Hidupnya selalu berhubungan dengan Sains dan teknologi, “peran & fungsi”-nya meliputi semua aspek dan kebutuhan manusia.
Sains Teknologi berguna untuk tingkatkan “kualitas” dan penuhi kebutuhan yang ‘bermanfaat’.
Manusia kini tanpa saintek, tak mungkin.

B. Arti Sains / Ilmu.
Sains, dari sciences (Inggris), scientia (latin) : “ilmu”. Dalam kepustakaan, sains menurut ‘objeknya’ dikelompokan :
1.Natural Sciences,
2.Social Sciences,
3.Cultural Sciences.
applied Sciences.

Para ahli sepakat, ilmu punya 3 arti :
1.Ilmu berarti “pengetahuan”.
2.Ilmu berarti “aktifitas”.
3.Ilmu berarti “metode”.

Ilmu : Pengetahuan.
Johnston (1969), ilmu : ‘pengetahuan’ (knowledge).
Kemeny (1961), ‘ilmu’ : “suatu kumpulan yang sistematis dari pengetahuan”, tetapi ‘ilmu’ juga : “pengetahuan yang disusun dengan metode ilmiah”.
Warfield (1976), ilmuwan sepakat : “ilmu antara lain terdiri dari pengetahuan” (knowledge).
Ilmu : upaya pemikiran bersifat “logis, sistematis, kritis, dan objektif” dengan “metode” tertentu – ‘pemikiran ilmiah’.

Ilmu : Aktifitas.
Sains – sciences (Inggris), scientia (latin) turunan dari “scire” : ‘mengetahui’ (to know), ‘belajar’ (to learn).
Ilmu sebagai aktifitas : “serangkaian kegiatan untuk mengetahui, mempelajari, menyelidiki sesuatu” sesuai kaidah kaidah keilmuan.
Carles Singer, sains : ‘proses membuat pengetahuan’.
Warfild (1976), ilmu : ‘proses aktifitas berhubungan dengan penyelidikan’.

Ilmu : Metode.
Dari arti ilmu sebagai proses aktifitas, sains : “suatu tata cara untuk mengetahui, menyelidiki, mempelajari sesuatu” – ‘Metode’.
Titus (1969), sains sering digunakan untuk menyebut ‘suatu metode dalam memperoleh pengetahuan objektif dan dapat diperiksa kebenaranya’.
Sains : pengetahuan, proses aktifitas dan metode untuk mengetahui suatu objek tertentu secara ‘logis, kritis, sistematis dan objektif’.
Ilmu sebagai pengetahuan, aktifitas dan metode merupakan ‘kesatuan logis dan sistemik’, seperti gamabar berikut.

C. Arti Teknologi.
Teknologi dalam hidup sehari hari : hal tak perlu dibahas, tapi diaplikasikan.
Kepustakaan, teknologi – “techno” : teknik, dan “logos” : ilmu. Teknologi (terbatas) : “ilmu keteknikan” atau ilmu terapan – teknik sipil, elektro, mesin, geologi, geodesi, informatika, dll.
Webster’s Dictionary, teknologi : ‘industrial sciences, applied sciences dan pengetahuan sistematis dari seni industri’. Teknologi, berarti juga ‘seperangkat mesin dan pengetahuan tentang mesin’.

Ilmu sosial & kebijakan, teknologi : “berbagai perspektif secara makro & mikro”. Daiwan (1970), ada 2 konsep teknologi :
1.Teknik berproduksi (arti sempit).
2.Proses produksi (arti luas).
Ekonomi, teknologi : “instrumen pembentuk fungsi produksi”, atau salah satu faktor produksi selain SDA, SDM dan modal. Teknologi : proses interaksi dengan masyarakat dan berkaitan dengan ketersediaan sumber daya, kreteria efisiensi dan mekanisme kepemilikan.
Teknologi, tak terlewatkan dari setiap aktifitas manusia sehari hari, dari yang sederhana (teknologi) hingga yang rumit/ canggih. Meski ada “plus – minus”-nya.

II. Perkembangan Sains & Teknologi.
Di masa ‘renaissance’ abad 14-15; sains maju pesat. Cikal bakal “abad science” ialah jaman ini. Sains : penyumbang bagi “modern western civilization”. Kemajuan berbasis ilmu & teknologi menyentuh semua sendi hidup manusia di dunia.

Peletak dasar sains – “sciences behavior” : Leonardo da Vinci, Andreas Visalius dan Galileo Galilei. Natural sciences jadi inspirasi & pendorong perkembangan social sciences, juga cultural sciences dan applied sciences.

Perkembangan social sciences, tak lepas dari kaidah perkembangan natural sciences – karakter “positifistik”.

Kini kehidupan manusia taklepas dari teknologi. Peran dan fungsinya, bukan sekadar “faktor pendorong peradaban kearah modern”, juga ‘beri kemudahan mengelola, manfaatkan, pelajari SDA, SDM dan capaian lain’.

Sains & teknologi sangat lekat, sulit tentukan bedanya dan awalnya. Teknologi -> sains baru, dan ilmu -> teknologi lebih mutakhir dan canggih.

Teknologi berbasis sains tumbuh pesat abad 18 tandai “revolusi industri di Inggris dan eropa”. Bermula dari temuan “mesin uap o/ James Watt, pesawat terbang o/ Wright bersaudara, listrik o/ Thomas A. Edison, bom atum dan nuklir o/ Einstein – pemikir ‘relatifistik’.

Peran & fungsi sains teknologi dalam peradaban manusia sangat ‘fital’, - industri, pertahanan, transportasi, telekomunikasi, pengolahan data, dll. Sains & teknologi membuka kesadaran : “kondisi dunia seolah tanpa batas – globalisasi”.

Peran & fungsi sains sebelum abad 14-15, “knowledge” digunakan u/ menyelidiki sesuatu “luhur, halus” (value) yang berhubungan dengan ‘kemanusian’. Masa positifisme, sains di gunakan untuk kegiatan “teknis, praktis, fisis dan materi”. Abad sains (renaisance) : “awal pertumbuhan & perkembanganapplied sciences, dan teknologi”.

Darmanto JT, “knowledge” (kaji value) berkembang mejadi “sains” (kaji hal teknis, praktis, fisis dan materi); perkembangan berikutnya lahirkan ‘teknologi danapplied sciences’.

III. Hubungan Manusia, Sains & Teknologi.

Korelasi manusia dengan sains & teknologi sangat erat signifikanysinya. Sebagai makhluk budaya, ‘manusia’ senantiasa ‘mempelajari, mengembangkan, menghasilkan dan menggunakan sains dan teknologi’. Sebaliknya, ‘sains & teknologi’ menyadarkan manusia, kondisi dunia serasa tanpa batas.

Sains & teknologi dapat meningkatkan “kualitas” dan “memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia”. “Menjawab dan memecahkan” segala persoalan hidup, meskipun juga “menimbulkan” banyak masalah bagi manusia.Yang pasti sekarang, ‘manusia tak mungkin di lepas hubungan dan kebutuhan akan ilmu & teknologi’.

Manusia (budaya) : “pencipta, pendukung dan pengguna” sains & teknologi.
Pencipta : dengan potensi ‘akal budhi’-nya manusia menghimpun, menyusun, dan menghasilkan sains dan teknologi.
Pendukung : ‘keinginan’ manusia u/ kembangkan, lestarikan sains teknologi.

Pengguna : hanya manusia yang “manfaatkan, melakukan dan memakai” sains & teknologi dalam aktifitas hidupnya untuk berbagai kepentingan.

Sains & teknologi : produk manusia, berarti “kebudayaan”. Manusia : penentu dan memiliki posisi “sentral” dalam meletakan arah, tujuan, manfaat dan penggunaan sain teknologi.

Arah, tujuan, manfaat dan penggunaanya tergantung “sikap mental dan moral” manusia selaku pencipta, pendukung dan pengguna sains & teknologi. Karena sifatnya sebagai “instrumen”.

0 comments:

Post a Comment